Cara memegang cakram bergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari seseorang. Macam-macam cara memegang cakram banyak digunakan antara lain sebagai berikut:
- Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram adalah dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk lekuk pertama dari jari-jarinya.
- Cara memegang cakram bagi orang yang memiliki tangan lebar adalah jari telunjuk dan jari tengah berhimpit, jari lainnya agak renggang.
- Bagi orang yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram adalah posisi jari sama dengan yang pertama. Hanya letak tepi cakram agak lebih ke ujung jari-jari.
b. Latihan awal lempar cakram
awaln lempar cakram dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran dibedakan menjadi 1 ¼, 1 ½ , dan 1 ¾ . Awalan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menghasilkan lemparan yang maksimal.
Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut:
- Ambil posisi berdiri menyamping kea rah lemparan, kaki dibuka selebar bahu, sedikit ditekuk, dan rileks. Berat badan terbagi pada kedua kaki
- Pusatkan perhatian dan persiapan untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian cakram diayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diayun-ayunkan sebanyak 2 – 3 kali yang dilanjutkan dengan awalan berputar.
c. Teknik dasar latihan ayunan lengan saat melempar
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dri posisi siap lempar dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannnya adalah sebagai berikut:
- Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki di dorong ke depan atas.
- Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap kea rah lemparan. Bersiaplah melempar cakram ke arah depan atas.
- Lemparkan cakram dengan sudut lemparan kira-kira 30 derajat. Cakram berputar berlawanan arah dengan putaran jarum jam. Putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlempar pada saat cakram berada sedikit di depan bahu.
- Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.
d. Gerakan akhir setelah melempar cakram
Setelah cakram dilemparkan, kaki kanan segera dipindahkan ke depan dengan sedikit ditekuk agar badan yang condongnya ke depan tidak terlanjur terdorong ke luar lingkaran. Kaki kri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM LEMPAR CAKRAM
1. Jatuh ke belakang pada awal putaran
2. Berputar di tempat seperti gasing
3. Membungkukkan ke depan (dibengkokkan pada pinggang)
4. Melompat tinggi di udara
5. Kaki terlalu tegang
6. Penempatan kaki yang tidak sesuai denga sidut llemparan
7. Membawa berat badan pada kaki ke depan dan membiarkan jatuh
8. Membukkan badan ke depan atau terlalu ke kiri, saat melempar cakram
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM LEMPAR CAKRAM
1. Berputar dengan baik
2. Dorong cakram melewati lingkaran
3. Dapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah
4. Capai jarak yang cukup pada saat melintasi lingkaran
5. Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putar secara aktif di atas jari-jari tersebut
6. Mendaratlah dengan kaki kanan dar titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan.
Sumber:http://www.olahragakesehatanjasmani.com/2014/11/latihan-teknik-dasar-lempar-cakram.html
Pengertian Olahraga
lempar cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang utama dalam
atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor, nomor lempar cakram
tidak diperlombakan. Pengertian lain dari lempar cakram adalah Lempar
cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah satu cabang
olahraga atletik. cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan
berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Olahraga ini telah
ada sejak olimpiade kuno. Dalam perlombaan lempar cakram, atlet berlomba
melemparkan objek berbentuk cakram sejauh mungkin dengan mengikuti
peraturan yang berlaku. Dalam perlombaan atletik resmi, diberi
kesempatan melempar sebanyak tiga kali. Kemudian dari sejumlah atlet
babak awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi
kesempatan tiga kali lagi. Lempar cakram diperlombakan bagi laki-laki
maupunperempuan.
http://www.volimaniak.com/
Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar yakni lempar cakram
sangat menarik dan menantang bagi anak-anak terutama berkaitan dengan
seberapa jauh ia mampu melempar cakram itu. Anak-anak sangat senang
dengan kompetesi dengan teman yang lain, apalagi mereka selalu ingin
membuktikan siapa yang mampu melempar terjauh.
Untuk dapat mendapatkan hasil lemparan yang jauh dengan teknik yang
benar, maka diperlukan latihan dasar dalam olahraga lempar cakram.
Adapun teknik dasar yang perlu dipelajari oleh seorang atlit, serta
mahasiswa pada umumnya adalah sebagai berikut :
Cara awalan yang baik dan benar.
Cara melemparkan cakram.
Cara mengukur hasil lemparan lempar cakram.
Peraturan keselamatan dalam melakukan lempar cakram.
Sejarah Lempar Cakram
Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah satu nomor
atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang
berjudul “Odyssy” pada zaman purba. Dalam buku Odyssy tersebut
menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari,
lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman
prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan
itu dikenal.
Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini mereka
sangat tergantung dari efisiensi jasmaninya. Mereka yang kurang
terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas
melompat atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi mangsa
binatang buas bahkan mungkin menjadi korban bencana alam.
Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat
ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat dan
melempar. Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik adalah
cabang olahraga yang tertua.
Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang
artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga. Meskipun
gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi
perlombaan atletik termasuklempar cakram yang pernah dilakukan dalam
cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum
masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis
oleh Homeros.
Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa
pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang kemudian
ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus. Setelah Odysseus
dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam
acara itu diadakan serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang
mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju,
danlempar cakram.
Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus
menberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan
halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia
dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka
permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan pakaian perangnya
yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda,
kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan
gaya termanis melempar cakram itu, cakram melucur dan jatuh jauh dari
jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia.
Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal
atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram
yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang ini.
Demikian informasi singkat dari volimaniak, mengenai sejarah dan
pengertian lempar cakram, semoga bisa menambah referensi bagi anda dalam
memahami cabang olahraga atletik khususnya lempar cakram. terimakasih
Source: http://www.volimaniak.com/2014/12/sejarah-dan-pengertian-lempar-cakram.html#axzz3VZXj3GFh | permainan bola voli
Source: http://www.volimaniak.com/2014/12/sejarah-dan-pengertian-lempar-cakram.html#axzz3VZXj3GFh | permainan bola voli